Cara backup mikrotik. Kamu sedang bingung untuk cara backup konfigurasi router mikrotik serta cara restorenya? Jangan bingung, pada artikel ini kakak iyainaja akan berbagi tentang, cara backup dan restore konfigurasi mikrotik.
Penting bagi network administrator atau orang yang akan terjun di jaringan paham materi fundamental seperti backup dan restore. Tentu kita ingin perangkat jaringan baik baik saja, namun apa daya terkadang semua tidak sesuai dengan keinginan kita. Alat bisa saja mengalami trouble seperti; terkena arus pendek, terkena petir, dll. Tentu solusinya jika alat mati, yaitu beli baru dan di konfigurasi lagi dari awal.
Ada solusi lainnya yaitu beli baru dan tanpa konfigurasi dari awal, yaitu dengan menyiapkan backup konfigurasi dari perangkat tersebut. Sehingga apabila perangkat trouble, kita dapat langsung melakukan restore tanpa perlu ribet konfigurasi perangkat dari awal. Namun sebelumnya, apakah kamu tahu apa itu backup dan restore? Apabila kamu belum tahu kakak sarankan, untuk membaca artikel:
Backup dan Restore Merupakan Hal Penting Dalam Perawatan Jaringan
Backup mikrotik dapat dilakukan dengan dua cara:
- Dengan fitur system backup (file binary/ekstensi .backup)
- Dengan command export (file script/ekstensi .rsc)
Secara garis besar, untuk melakukan backup dan restore konfigurasi, dilakukan beberapa tahapan:
- Pertama, melakukan/menyiapkan backup konfigurasi
- Kedua, melakukan download file backup, (optional). Kakak pribadi menyarankan untuk memindahkan file backup ke komputer atau ke laptop. Hal ini untuk meminimalisir apabila router rusak, sehingga kita masih punya file backup pada komputer pribadi
- Ketiga, mengupload file backup ke perangkat (optional). Apabila pada perangkat router belum terdapat file backup, maka kamu wajib menguploadnya terlebih dahulu. Namun, jika sudah ada kalian tidak perlu menguploadnya.
- Keempat, melakukan merestore file backup.
Itu tadi cara secara garis besarnya sedangkan untuk lebih detailnya akan kakak share pada artikel ini.
Cara Backup Mikrotik dan Cara Restore Mikrotik
A. Dengan fitur backup
Apabila menggunakan fitur backup, maka yang perlu diperhatikan bahwa file backup nantinya, hanya akan cocok pada router mikrotik yang sejenis. Jika file backup nantinya akan direstore pada beda tipe, sering kali konfigurasinya akan menjadi berantakan. Bukan berarti tidak bisa direstore, hanya saja akan berantakan apabila direstore pada router yang berbeda tipe.
Sebagai contoh saja bila kamu memiliki Router Mikrotik 951, kemudian konfigurasinya kamu restore ke Router 931. Nantinya konfigurasi router 931 akan menjadi berantakan. Salah satu penyebabnya, karena jumlah interface yang berbeda. Tentu hal ini tidak direkomendasikan menggunakan fitur backup, kakak pribadi lebih menyarankan menggunakan command export. Namun, bila router kamu setipe, maka silakan saja.
Cara menggunakan fitur backup ada dua cara:
- GUI
- Terminal / command line
Cara backup mikrotik dengan winbox (binary backup/system backup):
- Pertama silakan remote mikrotik terlebih dahulu menggunakan winbox.
- Apabila sudah, langkah berikutnya silakan klik pada menu files.
- Akan muncul kotak dialog “file list”.
- Perhatikan ada beberapa tombol, silakan klik pada tombol backup.
- Muncul kotak dialog backup, silakan isi nama file backup, kemudian password(optional). Kemudian pada bagian encryption ini, juga optional boleh dicentang boleh tidak. Apabila semuanya sudah, klik backup. Sampai dengan langkah ini kamu telah membackup konfigurasi, hanya saja file backup masih tersimpan pada router. Ada baiknya kamu unduh file tersebut.
Backup dengan fitur backup menggunakan terminal:
- Pertama silakan remote mikrotiknya terlebih dahulu.
- Apabila kamu menggunakan terminal winbox silakan klik pada menu terminal. Namun, apabila kamu sudah login mikrotik menggunakan putty, silakan lanjut pada langkah berikutnya.
- Silakan ketikan “system backup save name=nama file”
Cara Memindahkan Settingan mikrotik/Mengunduh file backup:
- Setelah kamu melakukan backup, langkah berikutnya yaitu mengunduh file tersebut, untuk menyimpannya pada komputer atau laptop kita. Silakan remote mikrotik menggunakan winbox.
- Kemudian silakan klik kembali pada files. Lalu cari nama file backup kamu. Selanjutnya drag n drop ke komputer atau laptop kita. Kamu juga dapat memindahkan file backup dengan aplikasi ftp client.
Cara restore mikrotik via winbox (file backup/binary):
- Pertama silakan remote mikrotiknya, terlebih dahulu.
- Langkah berikutnya yaitu mengupload file backup ke perangkat apabila belum tersedia. Caranya silakan buka files, lalu drag n drop file backup dari komputer ke perangkat mikrotik kamu. Kamu juga bisa mengupload menggunakan ftp client, seperti filezilla.
- Apabila file backup telah terpindahkan ke perangkat, langkah berikutnya yaitu restore file backup. Klik kiri pada file backup yang ada di file list, kemudian klik restore. Apabila file backup sebelumnya terdapat password, silakan masukan terlebih dahulu. Jika sudah, klik tombol restore.
Cara restore mikrotik via terminal (file backup/binary):
- Sama seperti menggunakan winbox, silakan remote terlebih dahulu router mikrotik.
- Apabila sudah, langkah berikutnya ketikan “system backup load name=namafile.backup”
B. Dengan command export
Berbeda dengan fitur backup yang dapat dilakukan dengan gui dan command line. Command export hanya dapat dilakukan menggunakan command line. Ekstensi file command export adalah rsc. Kelebihan menggunakan command export, kita dapat mengedit file konfigurasi backup tersebut. Untuk mengeditnya dapat menggunakan text editor seperti; notepad, sublime, dll.
Dengan kita dapat mengedit file backup konfigurasi tersebut, kita dapat mengubah isi dari konfigurasi untuk kita sesuaikan dengan router yang akan kita restore nantinya. Sebagai contoh saja, dari konfigurasi rb951 mau kita restore ke rb931, akan sangat cocok bila menggunakan cara ini. Beberapa konfigurasi interface yang terdapat pada 951, dapat kita sesuaikan dengan interface 931. Untuk cara backupnya sendiri, tidak lah sulit, berikut caranya.
Cara Backup Mikrotik RSC (export):
- Pertama silakan akses mikrotik terlebih dahulu. Boleh menggunakan winbox atau menggunakan putty.
- Apabila menggunakan winbox, silakan buka terminal. Sedangkan jika menggunakan putty silakan langsung lanjut langkah selanjutnya.
- Silakan ketikan “export file=nama file”. Sampai dengan langkah ini, temen temen telah membackup file konfigurasi mikrotik. Langkah berikutnya yaitu memindah file hasil export ke komputer atau laptop kita. Untuk cara memindah file hasil export ke komputer, temen temen dapat drag n drop dari file list ke komputer, ataupun menggunakan ftp client seperti filezilla.
Cara import mikrotik:
- Export, import selalu berhubungan. Apabila kalian telah memiliki file backup hasil export, langkah berikutnya yaitu menguploadnya terlebih dahulu ke perangkat, drag n drop menggunakan file list ataupun menggunakan ftp.
- Apabila file backup telah terupload ke router, langkah berikutnya yaitu mengimport file tersebut. Caranya buka terminal, kemudian ketikan “import file-name=namafile.rsc”
FAQ
Apa perbedaan backup menggunakan fitur backup dan command export?
- Pertama dari ekstensi file atau format file. “System backup” akan menghasilkan ekstensi file backup, sedangkan export akan menghasilkan ekstensi rsc.
- Yang kedua dari fungsinya, apabila backup dikhususkan untuk router yang sejenis/setipe, sedangkan export dapat digunakan untuk router yang berbeda jenis.
- “System backup” tidak dapat diedit, sedangkan “export” dapat diedit.
Kesimpulan
Jadi begitulah cara backup mikrotik dan cara restore mikrotik. Ada dua cara backup konfigurasi pada perangkat mikrotik yaitu dengan system backup(binary backup) dan yang kedua dengan perintah export. Selain menggunakan kedua cara manual tersebut ada cara mudah yaitu auto backup mikrotik email, yang akan kakak paparkan dilain kesempatan. Terima kasih telah membaca artikel di iyainaja.my.id. Sampai jumpa pada artikel berikutnya.
Reference
https://forum.mikrotik.com/viewtopic.php?t=58356
Hengky salah satu penulis di iyainaja.my.id, yang memiliki latar belakang pengalaman dibidang Jaringan Komputer. Hengky pernah bekerja sebagai Network Engineer di Jakarta. Ia memiliki pemahaman tentang teknologi jaringan, termasuk protokol jaringan, infrastruktur jaringan, keamanan jaringan, serta monitoring dan troubleshooting masalah jaringan. Ia juga familiar akan beberapa vendor jaringan seperti Cisco, Mikrotik, dll. Saat ini hengky menjadi salah satu author di situs iyainaja.my.id untuk berbagi ilmu dan pengalamannya.