Sistem Operasi Debian adalah salah satu sistem operasi open source, yang berbasis linux. Dulu UKK SMK, sering kali menggunakan debian sebagai bahan ujian. Pada artikel ini, kakak iyainaja akan berbagi mengenai cara menginstal debian di virtualbox.
Sebelum membahas cara menginstall debian, ada baiknya untuk kamu tahu dulu apa itu virtual box. Virtualbox adalah sebuah perangkat lunak atau aplikasi komputer, yang berguna untuk membuat virtualiasi sistem operasi. Maksud dari virtualiasi adalah, kita dapat membuat sebuah virtual machine (mesin virtual), untuk menjalankan sistem operasi lain.
Sebagai contoh kamu menggunakan sistem operasi windows. Kemudian kamu ingin belajar menggunakan linux, namun kamu tidak ingin menghapus sistem operasi yang kamu gunakan sekarang. Solusinya yaitu dengan menginstall linux pada virtual machine (mesin virtual).
Ada banyak program virtual machine yang dapat kamu gunakan seperti; virtualbox, vmware, dan masih banyak lainnya. Umumnya virtual machine, mendukung banyak sistem operasi, baik itu windows, linux, maupun mac os.
Cara Menginstal Debian di Virtualbox
Sebetulnya cara menginstall linux debian pada virtualbox, tak jauh berbeda dengan menginstall linux debian pada komputer atau laptop pada umumnya. Perbedaannya, kita harus menginstall virtualbox terlebih dahulu. Tak hanya itu, kita juga perlu membuat virtual machine untuk nantinya menjadi tempat menginstall debian. Berikut langkah langkah instalasi debian pada virtualbox.
1. Siapkan OS Linux Debian
Pertama silakan download terlebih dahulu file iso linux debian, melalui situs resminya.
- Silakan buka web browser yang biasa kamu pakai, kemudian silakan akses alamat : debian.org.
- Klik tombol download yang terletak pada bagian kanan.
- Kemudian klik versi os debian saat ini. Sebagai contoh klik “debian-11.3.0-amd64-netinst.iso”. Silakan tunggu hingga iso linux debian tersimpan pada komputer atau laptopmu.
2. Download dan Install Virtualbox
Selain perlu menyiapkan iso debian. Kamu perlu mengunduh dan menginstall virtualbox terlebih dahulu.
Silakan unduh terlebih dahulu virtualbox, sesuai dengan bit win.
- Silakan akses halaman : virtualbox.org
- Kemudian, klik download yang terletak pada bagian kiri.
- Kamu akan dialihkan pada halaman baru, silakan perhatikan pada bagian tengah. Terdapat tulisan “Virtualbox 6. versi platform packages”. Silakan klik “windows hosts” yang terletak dibawahnya.
- Installer Virtualbox pun akan terunduh. Silakan ditunggu dan lakukan installasi program seperti program biasanya.
Sebagai catatan, jika kamu menggunakan windows 32 bit. Silakan download virtualbox versi 5.2. Namun jika menggunakan windows 64 bit. Silakan ikuti panduan tadi.
3. Jalankan Virtualbox
Langkah berikutnya, silakan jalankan virtualbox yang telah kamu install.
4. Buat Virtual Machine Baru
Langkah selanjutnya yaitu membuat virtual machine. Dengan cara:
- Klik tombol new.
- Lalu silakan isikan nama virtual machine pada kolom name. Pada kolom name ini bisa kita isikan nama dari os yang akan diinstall. Sebagai contoh “Debian 11”.
- Pada kolom type, silakan pilih “linux”.
- Dan pada kolom version, silakan pilih “debian 64bit”.
- Kemudian klik next.
- Selanjutnya mengatur memory size atau ram. Silakan alokasikan ram sesuai kebutuhan. Sebagai contoh 1024 Mb. Jika sudah klik next.
- Pilih “create a virtual hard disk now” pada bagian Hard Disk, dan tekan tombol “create”.
- Berikutnya memilih jenis atau type hard disk. Silakan pilih VDI (VirtualBox Disk Image). Kemudian klik tombol next.
- Selanjutnya, pilih “dynamically allocated” pada storage on physical hard disk, dan klik next.
- Setelah itu, atur lokasi harddisk dan besaran harddisk yang akan kamu gunakan sebagai tempat menginstall os. Sebagai contoh 10 GB. Kemudian klik create. Sampai dengan langkah ini virtual machine dengan kapasitas 10 GB pun terbuat.
5. Instalasi Debian
- Jalankan virtual machine yang baru saja kamu buat. Dengan cara klik kiri pada nama virtual machine, kemudian klik start.
- Akan muncul sebuah pop up “Select start-up disk”. Silakan icon folder disamping kolom empty.
- Kemudian cari dimana kamu menyimpan file iso debian. Klik file iso debian, lalu klik open. Selanjutnya klik start untuk memulai booting dan lanjut instalasi os.
- Silakan pilih install, dengan menekan tombol arah bawah, lalu tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.
- Memilih bahasa. Pada bagian ini, bebas kamu mau memilih bahasa apa. Sebagai contoh mau memilih bahasa inggris. Silakan pilih “english”, kemudian tekan enter.
- Kemudian pada bagian selanjutnya yaitu memilih country atau timezone yang akan digunakan sebagai acuan zona waktu. Secara default united states, silakan kamu ubah menjadi other. Lalu tekan enter.
- Pada bagian continent atau region, pilih asia.
- Lalu pilih indonesia, dan tekan enter.
- Selanjutnya pada bagian country to base default silakan biarkan tetap united states, dan tekan enter.
- Setelah itu, memilih konfigurasi keyboard. Pilih american english.
- Silakan tunggu proses instalasi
- Setelah menunggu 1 menitan. Selanjutnya yaitu membuat hostname. Hostname ini akan menjadi sebuah pengenal dalam jaringan. Sebagai contoh “DB11”. Kemudian silakan tekan enter untuk melanjutkan proses install.
- Pada bagian domain name, silakan kosongkan saja, silakan tekan enter.
- Selanjutnya mengatur password root, jika sudah tekan enter.
- Silakan ketikan kembali, kemudian tekan enter.
- Setelah berhasil membuat password. Tahap berikutnya yaitu membuat nama user dan password.
- Silakan ketikan nama user untuk login. Kemudian tekan enter.
- Pada bagian username of your account, silakan tekan enter kembali.
- Langkah selanjutnya, membuat password. Silakan ketik password.
- Lakukan verifikasi password. Silakan inputkan password yang baru saja kamu buat.
- Selanjutnya pada bagian “city in your time zone”. Silakan pilih western dan tekan enter.
- Silakan tunggu proses instalasi
- Tahap berikutnya mengatur partisi harddisk. Untuk lebih mudah dalam panduan ini, silakan pilih “guided – use entire disk”.
- Silakan pilih ATA VBOX HARDDISK, kemudian pilih “All files in one partition”.
- Finish partitioning and write change to disk.
- Pada bagian write the changes to disk, silakan pilih yes.
- Silakan tunggu proses instalasi
- Tahap berikutnya yaitu mengkonfigurasi package.
- Akan muncul pertanyaan “scan extra installation media?” Silakan pilih no.
- Selanjutnya, debian archive mirror country pilih indonesia.
- Debian archive mirror pilih salah satu mirror yang tersedia. Sebagai contoh mirror.telkomuniversity.ac.id.
- Pada bagian http proxy, silakan lewati saja, tekan enter untuk melewati.
- Silakan tunggu proses instalasi (configuring apt)
- Pada bagian participate in the package usage survey. Silakan pilih no.
- Silakan tunggu proses instalasi
- Berikutnya memilih software yang akan diinstall. Jika ingin simpel silakan langsung tekan enter.
- Silakan tunggu proses instalasi. Proses instalasi akan lebih lama dari sebelumnya.
- Tahap selanjutnya yaitu menyeting GRUB LOADER. Silakan pilih yes.
- Dan pilih harddisk virtual yang telah dibuat sebelumnya, dan tekan enter.
- Muncul notifikasi instalation complete, yang berarti instalasi telah berhasil. Silakan pilih continue. Komputer pun akan melakukan booting ulang.
Kesimpulan
Begitulah cara menginstal debian di virtualbox. Terima kasih telah membaca artikel di iyainaja.my.id. Sampai jumpa pada artikel berikutnya.
Hengky salah satu penulis di iyainaja.my.id, yang memiliki latar belakang pengalaman dibidang Jaringan Komputer. Hengky pernah bekerja sebagai Network Engineer di Jakarta. Ia memiliki pemahaman tentang teknologi jaringan, termasuk protokol jaringan, infrastruktur jaringan, keamanan jaringan, serta monitoring dan troubleshooting masalah jaringan. Ia juga familiar akan beberapa vendor jaringan seperti Cisco, Mikrotik, dll. Saat ini hengky menjadi salah satu author di situs iyainaja.my.id untuk berbagi ilmu dan pengalamannya.