Tool yang digunakan untuk menguji kabel jaringan adalah. Adik adik smk jaringan komputer, sedang kebingungan menjawab pertanyaan itu? Tenang kakak iyainaja akan membantumu.
Media transmisi dalam jaringan dibagi menjadi dua, nirkabel(wireless) dan kabel(wired). Dari kedua media tersebut memiliki alat yang berbeda. Sebelum menjawab pertanyaan tentang alat yang digunakan untuk menguji kabel jaringan. Ada baiknya, kamu tahu dulu jenis jenis kabel jaringan dan mengapa perlu dilakukan pengujian.
Jenis jenis kabel jaringan:
- COAXIAL
kabel coaxial adalah kabel yang terbuat dari tembaga. Kabel ini sering juga disebut kabel BNC. Salah satu contoh konektor untuk kabel coaxial adalah bnc. Umumnya kabel coaxial terdapat pada microwave, antena tv, stasiun tv,dll. - TWISTED PAIR
Kabel jenis ini biasa adik adik temui pada lab sekolah. Biasa kabel jenis ini temen temen sebut dengan kabel LAN. Karena biasanya digunakan untuk local area network. Twisted Pair bisa menggunakan konektor RJ 11 dan RJ 45. Kabel jenis ini masih dibagi menjadi tiga yaitu UTP, FTP, STP. - FIBER OPTIC (FO)
kabel fiber optic atau serat optik terbuat dari serat kaca sebagai media transmisi. kabel ini mentransmisikan menggunakan sinyal cahaya. Berbeda dengan kabel twisted pair yang menggunakan gelombang elektromagnetik. Kelebihan fiber optik antara lain; jangkauan, bandwidth yang lebih besar daripada twisted pair maupun coaxial. Kabel fiber optik dibagi menjadi dua yaitu multinode dan single node.
Dari tiap tiap jenis kabel jaringan tersebut memiliki alat ukur atau tool yang berbeda beda. Adapun alat alat yang digunakan untuk menguji kabel jaringan sebagai berikut.
Tool Yang Digunakan Untuk Menguji Kabel Jaringan Adalah
1. SWR METER
Untuk mengetes jenis kabel coaxial ada berbagai macam cara. Bisa menggunakan multimeter, bisa juga menggunakan SWR METER, ataupun menggunakan Multi Network Cable Tester yang bentuknya mirip dengan lan tester.
2. LAN TESTER
LAN tester memiliki banyak sebutan seperti network cable tester, atau cable tester. LAN Tester biasa digunakan untuk mengetes kabel dengan jenis twisted pair. Tak hanya digunakan untuk penguji kabel lan, juga bisa digunakan untuk mengecek kabel jenis coaxial. Namun tidak semua lan tester support coaxial. LAN tester yang support coaxial, biasa disebut Multi Network Cable Tester.
Sebagai contoh merk/vendor proskit sudah support coaxial. Dapat temen temen lihat melalui gambar diatas terlihat lubang berbentuk lingkaran yang cocok untuk dipasangkan dengan konektor BNC atau cocok dengan kabel coaxial. Sedangkan pada merk master(yang berwarna hijau) tidak terdapat lubang khusus coaxial.
Adapun cara mengecek kabel twisted pair, dengan cara membuat kabel utp straight/cross terlebih dahulu dengan menggunakan alat crimping kabel. Kemudian, apabila pembuatan kabel utp straight sudah selesai. Selanjutnya, menancapkan masing masing ujung kabel pada masing masing port RJ 45 yang terdapat pada lan tester.
Kemudian hidupkan lan tester tersebut. Apabila temen temen tes kabel straight menggunakan lan tester yang biasa, maka lampu akan hidup dari 1 menuju ke 8 secara berurutan. Tetapi apabila temen temen menggunakan Multi Network Cable Tester pengecekan akan instant. Lampu indikator “connected” akan menyala jika crimpingan kabel kalian benar. Jika salah, lampu indikator tidak akan menyala.
Sedangkan cara mengecek kabel coaxial, menggunakan multi network cable tester juga kurang lebih sama. Pertama kamu harus memasang konektor BNC pada kabel coaxial. Jika sudah pasangkan ujung kabel ke port BNC pada Multi Network Cable Tester. Jika indikator lampu “connected” menyala, artinya kabel normal. Cara ini jauh lebih simpel daripada menggunakan SWR atau MULTIMETER yang harus menyeting nilai ohm terlebih dahulu.
3. VISUAL FAULT LOCATOR (VFL)
Tools atau alat ini berbentuk layaknya seperti senter. Alat ini digunakan untuk mengecek jenis kabel jaringan fiber optik. Fungsinya untuk mengecek atau mengetahui cahaya tembus dari titik a menuju ke titik b. Cara mengecek menggunakan visual fault locator yaitu dengan memasangkannya pada salah satu ujung kabel FO. Nantinya ujung yang lain akan memancarkan cahaya apabila kabel FO tersebut normal. Jika tidak artinya kabel kemungkinan putus.
4. OPTICAL POWER METER (OPM)
Optical power meter juga digunakan untuk mengetes kabel serat optik. Adapun yang diukur atau diuji antara lain redaman atau loss pada kabel serat optik.
5. OPTICAL TIME DOMAIN REFLECTO METER (OTDR)
ODTR alat untuk mengetes kabel fiber optic. Bertujuan untuk mengetahui titik putus kabel, dan mengukur panjang jarak kabel.
Kesimpulan
Jadi jawaban untuk pertanyaan tool yang digunakan untuk menguji kabel jaringan adalah bergantung dari jenis kabel jaringan yang dipakai. Jika jenisnya twisted pair (utp/stp/ftp) maka diuji menggunakan LAN TESTER. Apabila jenis kabelnya fiber optic maka pengujian bisa menggunakan VFL,OPM, OTDR. Sedangkan pada coaxial bisa menggunakan multimeter, swr meter, dan multi network cable tester. Terima kasih telah membaca artikel di iyainaja.my.id. Sampai jumpa pada artikel berikutnya.
Hengky salah satu penulis di iyainaja.my.id, yang memiliki latar belakang pengalaman dibidang Jaringan Komputer. Hengky pernah bekerja sebagai Network Engineer di Jakarta. Ia memiliki pemahaman tentang teknologi jaringan, termasuk protokol jaringan, infrastruktur jaringan, keamanan jaringan, serta monitoring dan troubleshooting masalah jaringan. Ia juga familiar akan beberapa vendor jaringan seperti Cisco, Mikrotik, dll. Saat ini hengky menjadi salah satu author di situs iyainaja.my.id untuk berbagi ilmu dan pengalamannya.