routing

ROUTING:STATIC ROUTING & DYNAMIC ROUTING

Artikel yang lalu kita membicarakan tentang router serta fungsinya(Routing). Saat ini kita bakal membicarakannya lebih dalam. Routing yaitu pengenalan dua /lebih network yang beda. Routing terdiri static dan dinamis.

STATIC ROUTING

Static routing / bisa dikatakan routing static merupakan routing yg tabel routenya di seting manual network admin atau network enginner. Konfigurasi static route paling gampang aplikasinya serta bisa diaplikasikan di jaringan. Routing static bisa dikonfigurasikan memanfaatkan next hop apabila buat PTMP, Sedangkan PTP, dapat juga dikonfigurasikan dgn memanfaatkan exit interface.

Macam macam Static Routing

•Standar Static Routing

Jaringan yg rinci cocok bila dikonfigurasikan menggunakan jenis ini. Berikut adalah contoh syntax konfigurasi standar static route.
“ip route network-address subnet-mask {ip-address | exit-interface}”
Contoh: ip route 172.16.159.0/24 255.255.255.0 fa0/0

• Default Static Routing / Default Route
Default route dipakai sewaktu tujuan route belum ditahui(internet). Default route menggunakan 0.0.0.0 sebagai network address serta 0.0.0.0 sebagai netmask. Ini berarti route itu bakal diperuntukan buat seluruh yang tak ada dalam tabel route. Atau entengnya default route bakal tangkap semuanya route yg tak terdapat pd tabel route.
Contoh : ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 fa0/0

• Summary Static Routing
summary static route dipakai buat kurangi atau merangkum dari banyak static rule, jadi satu static route saja.

summary static routing
summary static route

Di gambar itu tampak ada tiga segment jaringan ialah segment 172.16.1.0/24, 172.16.2.0/24, 172.16.3.0/24. Apabila kita memanfaatkan standard static route jadi kita bakal menginputkan sejumlah 3 kali. Namun dengan summary static route kita bisa merangkumkan serta hanya butuh menginputkannya sekali ialah 172.16.0.0/22.

• Floating Static Routing
dipakai untuk sediakan link cadangan atau lajur cadangan seandainya static route inti atau dynamic route inti merasakan link failure atau link down. Floating static route bakal berjalan seandainya route inti tak ada atau link inti down.

Keuntungan static routing antara lain :

• Bertambah aman, sebab router akan tidak mendapat data up-date route dari tabel route router lain, tidak sama perihal dynamic route.
• Load cpu mudah.
• Lebih efektif dalam pemanfaatan resource bandwidth ketimbang dynamic route.

Kekurangan static routing antara lain:

• Penting menambah route anyar seandainya dalam jaringan ada segment anyar.
• Butuh upaya serta waktu konfigurasi yang kurang efisien

Cara Kerja Static Routing

• Pertama router bakal dikonfigurasi oleh network enginner/admin jaringan.
• Lalu router bakal dikonfigurasikan menggunakan perintah atau syntax ip route dengan manual, oleh network engineer / admin jaringan. Bertujuan buat mengenalkan jaringan yang beda segment, maka trafik atau data dapat ditransmisikan ke tujuan.
• Setelah itu router melaksanakan fungsinya berdasar pada data yang berada pada tabel route.

Ada sejumlah dasar yg dipakai di static route, salah satunya:
• Destination, adalah ip address serta subnetmask maksud. Kebanyakan di isi dengan 0.0.0.0/0 seandainya pengin tangkap semuanya route yg tak ada dalam tabel route.
• Gateway adalah datagram yang bisa digapai lewat interface.
• Pref. Source adalah ip address waktu paket itu keluar(next hop/keluar interface)
• Distance adalah jarak dari router satu ke router yg lain.

Kapan?
• Sesuai dipakai di network skala kecil, tak network skala WAN.
• Ketika butuh summarization.
• Waktu pengin membikin backup route(fail over) seandainya route utama(static / dynamic) merasakan down.

DYNAMIC ROUTING

Routing dinamis atau dikatakan dynamic routing yaitu protocol yg tabel routenya dibikin automatic router tersebut sesuai sama konfigurasi yg dibentuk. Apabila ada update segment network baru, router automatic bakal memperbaharui tabel route yg anyar.

Kelebihan routing dinamis
• Cuma meroutekan ip address yang directly connected dgn routernya.
• Tak usah mengenali semuanya ip address yg ada.
• Seandainya ada up-date segment network anyar tak usah semuanya router dikonfigurasi, cuma router yg direct saja. Secara automatic tabel route bakal terupdate sendirinya.

Kekurangan routing dinamis
• Load cpu lebih berat sebab terus update tabel route setiap saat.
• Kecepatan dalam up-date tabel route termasuk lama sebab, akan membroadcast terlebih dahulu ke semuanya router hingga ada yg sesuai maka seusai konfigurasi mesti tunggu sejenak biar tiap-tiap router memperoleh semuanya ip address yg ada.

Jenis-jenis protokol routing dinamis yaitu :

  1. Routing RIP
    RIP ialah Routing Information Protocol yg tabel routenya berdasarkan router yg directly connected. Setelah itu router seterusnya bakal berikan data router setelah itu yg directly connected dgn itu. RIP memanfaatkan protocol distance vektor. Hop Count lebih dari 15 bakal dibuang dr tabel route, serta up-date tabel bakal dikerjakan secara broadcast tiap-tiap 30 detik. RIP terdiri jadi dua RIPv1 serta RIP2. Apakah beda RIPv1 serta RIPv2?
  • RIPv1
    • cuma dapat classfull
    • tak ada informasi subnet didalam tabel route
    • tak suport vlsm
    • tak dapat disable auto sumarization
  • RIPv2
    • suport classfull serta classless
    • terdapat informasi subnet didalam tabel route
    • suport vlsm dan bisa disable auto summary
  1. Routing IGRP
    IGRP kepanjangan dari Interior Gateway Routing Protocol. Bentuk macam ini cuma ada pada router cisco / propietari. Algoritma yg dipakai yakni distance vektor. Broadcast diupdate tiap-tiap 90detik. Berbagai hal yg layak menjadi perhatian antara lain load,lambat,bandwidth,readablibility. IGRP suport classfull.
  2. Routing OSPF
    OSPF kepanjangan dr Open Short Path First. Jenis protokol yg ada di setiap supplier cisco,mikrotik,dsb. Jenis ini cocok seandainya kita menggunakan vendor yg beda lebih satu. OSPF memanfaatkan protokol linkstate. OSPF yaitu open standar protocol yg diterangkan d RFC 2328. Memanfaatkan algoritma SPF(SHORTEST PATH FIRST) buat mengalkulasi cost terpaling rendah. Up-date route dikerjakan secara fload waktu berlangsung peralihan topologi jaringan. Metric berdasar pd bandwith buat penentuan lajur terhebat. Yang diinputkan ip yg tertempel di interface cmn d tambahi wildmask+area.
  3. Routing EIGRP
    EIGRP kepanjangan dari Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. Jenis ini cuma ada diperangkat cisco(propitari). EIGRP memanfaatkan algoritma paduan dari distance vektor serta linkstate & difussing. Algoritma itu dipakai buat mengalkulasi lajur terpendek. Broadcast eigrp diupdate tiap-tiap 90detik. EIGRP suport classful sekalian classless
  4. Routing BGP
    BGP kepanjangan dari Border Gateway Protocol. BGP satu diantara macam protocol dinamis yg memiliki fungsi buat mentransmisikan data antar Autonomous Sistim (AS). Jenis ini buat route trafik internet bukan LAN. Route ini bakal kita dapati seandainya kita bekerja selaku network engineer di ISP. Karena itu seandainya kita pengin bekerja selaku network enginner ISP mesti hukumnya buat dapat konfigurasi BGP. BGP suport classless. BGP memanfaatkan protokol path vektor. Kebanyakan dikonfigurasi di jaringan nilai besar(antar ISP). Yang memperbandingkan BGP dgn protokol lain sebab tergolong ke dalam grup macam Exterior Gateway Protokol(EGP).

Kapan? Sesuai dipakai jaringan menengah atau Besar(WAN) atau jaringan yang udah kompleks

Woey pembaca, ane pamit dulu yaa, mau nutup toko soalnya. Kita ketemu besok lagi ya. Dengan artikel artikel yang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *