Cisco iyainaja.my.id Siapa sich yang gk tahu cisco? Saya tidak dengarnya? Ucapkan lebih keras. Cisco mengeluarkan Sertifikasi International yg terkini yakni CCNA 200-301. Pertama kalinya Rilis pada Tgl 24 Feb 2020 tahun kemarin. Hayoo, yg profesinya jadi network enginer pasti tertarik ambil tes Cisco CCNA yg anyar. Sebab ini tes anyar sudah pasti ono yg berbeda pada materi tes alias exam objectivesnya. Buat memperoleh Sertifikasi International Cisco CCNA yg terkini ini lu wajib turut tes bernomor 200-301 pada Pearson VU Test Center yg berada di semua Indo.
Agar lu lulus tes Cisco CCNA 200-301, lu wajib tau apa yg bakal ditestingkan didalam tes itu. Untuk tahu apa exam objektiv Cisco CCNA 200-301 yok kita baca yg berada dibawah:
1.0 Network Dasar (20%)
1.1 Menjelaskan role dan fungsi dari network komponen
1.1.a Router
1.1.b Layer2 dan Layer3 switch
1.1.c Firewall Next-generasi dan IPS
1.1.d Acces poin
1.1.e Controler (Cisco DNA Center dan WLC)
1.1.f Endpoin
1.1.g Server
1.2 Mendeskripsikan characteristic dari network topologi architectur
1.2.a Two tingkat
1.2.b Three tingkat
1.2.c Spin-leaf
1.2.d WAN
1.2.e Smal office/hom ofice (SOHO)
1.2.f On-premis dan cloud
1.3 Komparasi antarmuka fisikal dan tipe pengkabelan
1.3.a Fiber Single-mode , Fiber multimode, copper
1.3.b Koneksi (Ethernet share media dan point-to-point)
1.3.c Konsep dari PoE1.4 Identitas interface dan permasalahan pengkabelan (collision, error, mismatch duplex, dan/or sped)
1.5 Komparasi TCP dengan UDP
1.6 Konfigurasi dan verifikasi pengalamatan IPv4 dan subneting
1.7 Mendeskripsikan yang dibutuhkan untuk pengalamatan IPversi4 privat
1.8 Konfigurasi dan verifikasi pengalamatan IPv6 dan prefix
1.9 Komparasi tipe pengalamatan IPversi6
1.9.a Unicast Global
1.9.b Local Unique
1.9.c Local Link
1.9.d Anycast
1.9.e Multicast
1.9.f Modified EUI 64
1.10 Menverifikasikan IP parameter untuk Klien OS (Window, Macintos OS, Linux)
1.11 Mendeskripsikan prinsip wireles 1.11.a Nonoverlaping Wi-Fi chanel 1.11.b SSID 1.11.c RF 1.11.d Encryption
1.12 Menjelaskan dasar virtualisasi (virtual machine)
1.13 Mendeskripsikan konsep switching
1.13.a MAC learning dan aging
1.13.b Frame switching
1.13.c Frame floding
1.13.d Tabel pengalamatan MAC
2.0 Network Acces (20%)
2.1 Mengkonfigurasi dan verifikasi VLAN (normal range) spaning multipel switche
2.1.a Acces port (data dan voice)
2.1.b Default VLAN
2.1.c Konektivitas
2.2 Konfigurasi dan verifikasi koneksi interswitch
2.2.a Trunk port
2.2.b 802.1Q
2.2.c Native VLAN
2.3 Mengkonfigurasi dan verifikasi Layer 2 discover protokol (Cisco Discover Protokol dan LLDP)
2.4 Mengkonfigurasi dan verifikasi (Layer 2/Layer 3) EtherChannel (LACP)
2.5 Mendeskripsikan yang dibutuhkan untuk dan operasi dasar dari Rapid PVST+ Spaning Tree Protocol dan identifikasi operasi dasar
2.5.a Root port, root bridge (utama/cadangan), dan nama port lain
2.5.b Port state (forward/block)
2.5.c Kelebihan PortFast
2.6 Mengkomparasi Cisco Wireles Architectur dan mode AP
2.7 Mendeskripsikan koneksi fisikal infrastructur dari komponen WirelessLAN (AccessPoint, WirelessLC, acces/trunk p0rt, dan LinkAG)
2.8 Mendeskripsikan AP dan WirelessLC managemen acces koneksi (Telnet, SSH, HTTP, HTTPS, console, dan TACACS+/RADIUS)
2.9 Mengkonfigurasi sebuah komponen dari wireless LAN acces untuk koneksi klien hanya menggunakan GUI seperti WirelessLAN creation, security setting, profil QoS, dan advance WirelessLAN setting
3.0 IP Conectivity (25%)
3.1 Menafsirkan semua komponen dari tabel route
3.1.a Routing protokol kode
3.1.b Prefix
3.1.c Network mask
3.1.d Next h0p
3.1.e Administrative distance
3.1.f Metric
3.1.g Gateway pada last res0rt
3.2 Menentukan bagaimana sebuah router membuat sebuah pilihan forward secara default
3.2.a Longest match
3.2.b Administrative distance
3.2.c Routing protocol metric
3.3 Konfigurasi dan verifikasi IPversi4 dan IPversi6 static routing
3.3.a Default route
3.3.b Network route
3.3.c Host route
3.3.d Floating static
3.4 Konfigurasi dan verifikasi single area OSPFversi2
3.4.a Neighbor adjacencies
3.4.b Point-to-point
3.4.c Broadcast (DR/BDR seleksi)
3.4.d Router ID
3.5 Mendeskripsikan sebuah tujuan dari hop pertama redundansi protokol
4.0 IP Service (10%)
4.1 Konfigurasi dan verifikasi inside source NAT menggunakan static dan pool
4.2 Konfigurasi dan verifikasi operasi NTP didalam sebuah klien dan server mode
4.3 Menjelaskan sebuah role dari DHCP dan DNS pada sebuah network
4.4 Menjelaskan sebuah fungsi dari SNMP didalam network operation
4.5 Mendeskripsikan sebuah fungsi dari fitur syslog termasuk fasilitas dan level
4.6 Konfigurasi dan verifikasi DHCP client dan relay
4.7 Menjelaskan sebuah forwarding per-hop behavior (PHB) untuk QoS seperti classification, marking, queuing, congestion, policing, shaping
4.8 Konfigurasi alat jaringan untuk remot acces menggunakan SSH
4.9 Mendeskripsikan sebuah kapabilitas dan fungsi dari TFTP/FTP didalam sebuah jaringan
5.0 Security Dasar(15%)
5.1 Mendefinisikan konsep kunci keamanan (threat, vulnerability, exploit, dan mitigasi techniq)
5.2 Mendeskripsikan elemen program keamanan (us3r awarenes, train1ng, dan fisikal acces contr0ll)
5.3 Konfigurasi alat acces contr0ll menggunakan lokal pasword
5.4 Mendeskripsikan elemen kebijakan keamanan pasword, seperti managemen, kompleksitas, dan pasword alternativ (multifaktor authentikasi, sertifikat, dan biometrik)
5.5 Mendeskripsikan remot acces dan sit3-t0-sit3 VPN
5.6 Konfigurasi dan verifikasi acess control l1st
5.7 Konfigurasi keamanan Layer 2 feature (DHCP snooping, dynamic ARP inspection, dan port security)
5.8 Membedakan authentikasi, authorisasi, dan konsep acounting
5.9 Mendeskripsikan keamanan wireles protokol (WPA, WPA2, dan WPA3)
5.10 Konfigurasi WLAN menggunakan WPA2 PSK melalui sebuah GUI
6.0 Otomasi dan Programabilitas (10%)
6.1 Menjelaskan bagaimana automasi berdampak pada managemen jaringan
6.2 Komparasi jaringan tradisional dengan controler-berbasis jaringan
6.3 Mendeskripsikan controler basis dan software define architectur (overlay, underlay, dan fabrik)
6.3.a Memisahkan sebuah control plane dan data plane
6.3.b North-bound dan south-bound API
6.4 Mengkomparasi tradisional alat managemen kampus dengan Cisco DNA Center enabled alat managemen
6.5 Mendeskripsikan karaktertistik dari REST-berbasis API (CRUD, HTTP verbs, dan data enkoding)
6.6 Mengetahui sebuah kapabilitas dari konfigurasi mekanisme managemen Puppet, Chef, dan Ansible
6.7 Menginterpretasikan JSON enkoding data
Nach, itu sejumlah tes objektiv yg akan ditestingkan didalam Sertifikasi International Cisco CCNA. Agar lu sukses tes Cisco CCNA, lu dapat saksikan beberapa tips nya di sini ya. Eh telah seribu kata, lelah menulis. Esok kembali mimin lebih pdanuan tips-nya ya.
Hengky salah satu penulis di iyainaja.my.id, yang memiliki latar belakang pengalaman dibidang Jaringan Komputer. Hengky pernah bekerja sebagai Network Engineer di Jakarta. Ia memiliki pemahaman tentang teknologi jaringan, termasuk protokol jaringan, infrastruktur jaringan, keamanan jaringan, serta monitoring dan troubleshooting masalah jaringan. Ia juga familiar akan beberapa vendor jaringan seperti Cisco, Mikrotik, dll. Saat ini hengky menjadi salah satu author di situs iyainaja.my.id untuk berbagi ilmu dan pengalamannya.