Cara setting mikrotik groove 52hpn sebagai client (station)

Cara Setting Mikrotik Groove 52hpn Sebagai Client (Station)

Cara setting mikrotik groove 52hpn sebagai client (station). Kamu bingung, bagaimana cara konfigurasi mikrotik groove a-52hpn sebagai station(client)? Tenang mimin akan membantumu dalam meng konfigurasi mikrotik groove tersebut.

Internet Service Provider ataupun sekelas rtrw net biasa menggunakan groove untuk point to point atau point to multipoint. Groove untuk pemain rtrw net sendiri, biasanya dikonfigurasikan sebagai server hotspot, tetapi pada artikel ini kita hanya mengkonfigurasikan sebagai station(client) saja.

FYI Groove terdapat tiga seri diantaranya, groove 52hpn, groove a-52hpn, dan groove a 52hpn ac. Ketiga seri tersebut memiliki beberapa perbedaan, diantara mulai dari level os, cpu, wireless protocol, dll. Untuk Mikrotik groove A52hpn dan Mikrotik Groove a52hpn AC sudah menggunakan OS level 4, sedangkan pada seri groove 52hpn masih menggunakan os level 3. Pada artikel ini, teman teman bebas mau menggunakan seri yang mana, bahkan dengan pemahaman pada artikel ini kalian juga dapat menggunakan produk dari vendor lain. Hanya saja sedikit berbeda konfigurasinya.

FYI Station mode adalah mode wireless client atau penerima ssid. Untuk topologi yang digunakan sama seperti kemarin pada artikel cara konfigurasi groove sebagai AP. Untuk lebih detailnya sebagai berikut.

topologi point to point groove sebagai ap

Dapat teman teman lihat terdapat dua site, yaitu a dan b. Kedua site tersebut akan dihubungkan secara wireless atau nirkabel. Pada artikel ini hanya berfokus membahas pada konfigurasi site B, khususnya pada station.

Rekomendasi bacaan: Cara remote mikrotik

Cara Setting Mikrotik Groove 52hpn Sebagai Client (Station)

  1. Pertama silakan temen temen remote mikrotiknya terlebih dahulu menggunakan aplikasi winbox. Bebas temen temen mau remote menggunakan mac address atau menggunakan ip address default mikrotik. Jika temen temen kebingungan cara remote mikrotik, mimin merekomendasikan untuk membaca artikel yang telah mimin rekomendasikan.
  2. Langkah kedua yaitu membuat security profile. Silakan temen temen ke menu wireless kemudian ke bagian security profile. Hal ini kita lakukan karena pada sisi access point kemarin kita memakai keamanan wpa preshared key. Maka kita perlu membuat profilenya terlebih dahulu. Caranya klik security profile. Kemudian isikan passwordnya sesuaikan dengan sisi access point pada site A. Sebagai contoh kemarin mimin menginputkan mikrotik12345. Maka tuliskan pada bagian WPA dan WPA2 Preshared Key. Lalu klik ok. Profile security pun akan terbuat dengan nama profile1(secara default).
  3. Selanjutnya Menghidupkan/enable kan interface wireless. By default interface wireless dalam keadaan disable. Oleh karenanya kita perlu menghidupkan interface wireless tersebut. Caranya temen temen klik menu wifi interface. Klik interface wireless yang akan dihidupkan kemudian klik centang.
  4. Setelah enable wireless langkah berikutnya Klik 2x pada interface wireless dan akan muncul beberapa parameter yang perlu di setting atau dikonfigurasi, diantaranya ada mode, band, channel width, radioname, wireless protocol, security profile.
  5. Ubah mode wireless menjadi station. Karena pada site B akan menjadi client atau penerima SSID dari site A. Maka kita perlu mengubah mode wireless pada site B menjadi mode station. Caranya klik pada kolom mode, akan muncul beberapa pilihan. Silakan pilih mode station.
  6. Berikutnya mengatur band, silakan sesuaikan dengan sisi A. Karena kemarin pada sisi A kita memakai 2Ghz B/G/N maka pada sisi B kita samakan. Caranya temen temen klik pada band kemudian akan muncul beberapa pilihan silakan sesuaikan dengan sisi A.
  7. Selanjutnya mengatur channel width. Untuk bahasan channel width akan mimin bahas dilain artikel. Sedikit info saja channel width yaitu lebar pita frekuensi. Cara settingnya temen temen klik pada bagian channel width kemudian sesuaikan juga pada sisi A.
  8. Setelah itu atur wireless protocol. Untuk wireless protocol pastikan sama dengan sisi A, karena jika berbeda, tidak akan terscan atau terkoneksi. Sebagai contoh disisi A menggunakan protocol 802.11 dan disisi B menggunakan nv2, maka tidak akan terkoneksi oleh karenanya pastikan sama. Cara konfigurasinya klik pada wireless protocol, kemudian sesuaikan pada sisi A atau pada sisi access point. Karena kemarin kita menggunakan protocol 802.11, temen temen dapat memilih any atau 802.11.
  9. Sebelum scan, berikutnya kita ubah security profile menjadi profile yang telah tadi diawal buat. Dengan cara klik pada security profile, akan muncul beberapa profile. Pilih profile yang telah tadi terbuat. Karena profile yang terbuat namanya profile1. Maka kita pilih profile1.
  10. Setelah melakukan langkah 1 sampai dengan langkah 9 sekarang saatnya klik apply. Kemudian lakukan scan. Dengan cara klik scan, kemudian klik start.
  11. Akan muncul beberapa SSID, silakan pilih SSID yang sesuai dalam hal ini site A. Karena site A kemarin membroadcastkan SSID “Mikrotik“. Maka carilah SSID tersebut. Jika sudah ketemu klik SSID tersebut lalu klik connect. Jika terkoneksi maka akan muncul notifikasi connected to ess atau pada interface wireless akan terdapat tanda R. Arti kedua notifikasi tersebut menandakan bahwa wireless sudah terhubung.
  12. Berikutnya setelah link(jalur) wireless telah terbuat yaitu membuat interface bridge dan menambahkan ip address pada interface bridge tersebut. Cara membuat interface bridge temen temen buat bridge dulu. Interface yang akan kita bridge yaitu interface ether1 dan interface wlan1. Dengan cara klik menu bridge kemudian klik icon tambah akan muncul kotak dialog isikan nama bridge. Sebagai contoh “bridge1” lalu klik ok. Setelah bridge terbuat berikutnya menambahkan interface ether1 dan interface wlan1 ke bridge1. Dengan cara klik pada bagian ports, lalu klik icon tambah, pada bagian interface pilih ether1, kemudian pada bagian bridge pilih bridge1 kemudian klik ok. Lakukan hal yang sama untuk interface wlan1.
  13. Setelah membuat bridge berikutnya tambahkan ip address pada interface bridge. Caranya klik ip kemudian adresses. Akan muncul kotak dialog Address list, klik icon tambah. Muncul kotak dialog new adress, pada bagian address isikan ip site B, sebagai contoh 192.168.10.3/28. Kemudian pada bagian interface, klik dan pilih interface bridge1. Jika sudah klik ok.
  14. Sekarang saatnya temen temen test jalur wireless tersebut dengan cara ping ip address access point site A. Caranya klik new terminal, akan muncul kotak dialog terminal. Ketikan ping [ip address access point site A]. Sampai dengan langkah ini temen temen telah berhasil konfigurasi groove sebagai client.
mikrotik groove a52hpn client station
mikrotik groove a52hpn client (station)

QnA

Q: Ka groove 5hpn dengan groove a52hpn itu sama atau beda?
A: Beda di spesifikasinya, tapi konfigurasinya sama saja. Bahkan panduan artikel ini(pemahaman) pada artikel ini dapat kamu implementasikan menggunakan vendor lain.
Q: Ka aku sudah setting kenapa masih belum terkoneksi?
A: Ada beberapa kemungkinan, pointing dari kedua sisi belum pas. Ada kemungkinan wireless protocol, band, dan channel width dari kedua sisi tidak sama. Jadi pastikan kedua sisi sama.
Q: Ka site A pakai 5Ghz site B pakai 2Ghz apakah bisa?
A: Tidak bisa karena sudah berbeda frekuensinya.

Kesimpulan

Jadi begitulah Cara setting mikrotik groove 52hpn sebagai client (station). Pastikan kamu membaca dengan cermat. Jika ada yang bingung, silakan tanya pada kolom komentar. Terima kasih telah membaca pada artikel iyainaja.my.id. Sampai jumpa pada artikel berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *